Promodomino.com Situs Bandar Domino online Agen Domino Online Agen Domino99 Dan BandarQ Terpercaya Terbesar Di Indonesia
Berita Terbaru - Seorang anggota TNI Praka Suratman yang bertugas di Korem 142/Tatag, tewas di sebuah tempat karaoke yang berada di jl Monginsidi, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Selasa dini hari. Dia tewas karena ditikam badik oleh seorang pengunjung di tempat karaoke itu setelah sebelumnya di awali keributan.
Kabid Humas Polda Sulbar, AKBP Mashrurah Mappeare yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kata dia, sebenarnya keributan bukan antara korban dan pelaku, melainkan antara teman korban dengan pelaku. Korban berusaha melerai namun kemudian dia yang menjadi sasaran.
" Pelaku langsung cabut badik dan menikam korban di beberapa bagian tubuhnya. Di antaranya di lengan korban, punggung dan bagian punggung dan dahi. Kedalaman luka mulai dari 1 hingga 3 centimeter, " kata AKBP Mashurah Mappeare seraya menambahkan, saat korban dibawa ke Rumah Sakit, jiwanya sudah tidak bisa tertolong lagi.
Identitas pelaku, kata Mashrurah, sudah dikantongi dan sementara dalam pengejaran. Sementara Kepala Penerangan Kodam VII/Wirabuana, Kolonel Alamsyah mengatakan, pihaknya telah menerima laporan perihal kejadian yang menewaskan satu anggota TNI itu.
PROMODOMINI.COM | DOMINO ONLINE | BANDAR Q | BANDAR POKER | AGEN POKER
Dijelaskan, korban bernama Praka Suratman itu adalah sopir dari Kasrem 142/Tatag, Letkol Priyono. Markas Korem ini awalnya di Parepare tapi sudah dipindahkan ke Mamuju, Propinsi Sulbar. Hanya saja belum diresmikan. Korban Praka Suratman berada di Mamuju mengikuti Kasrem 142/Tatag, Letkol Priyono yang pindah tugas di sana.Saat ini, jenazah korban sudah berada di rumah keluarganya di Kota Parepare, Sulsel. Tapi akan diberangkatkan ke Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara untuk dimakamkan di kampung halamannya.
"Korban ini hanya berusaha melerai orang yang ribut di tempat karaoke itu namun salah satu yang dilerai itu tidak terima dan balik menyerang korban," kata Kolonel Alamsyah.
0 komentar: